Chapter 177
Chapter 177
Bab 177
Memulangar inn Nya Yuth jiu Shiro tampak menggil ketakutan
Yeni yang dikatakan nya dia netting tidak bn mengendalikan urliyi keluarga Yu
Tetapi dugai orang yang lalusnya ur dengan sepululi kepala keluarga uyimieniliki luk suara yang cukup kuat didepan mereka
ndang itu, dia
Jika dia memberitahu kepala keluarga dan keluarga tu mengenai apa yang terjadi hun ini maka Pun Shiro se u gai pewan mungkin berada ujung landduk
Shinampak gugup dan kata dengan terbata– bataKak Anya, aku..aku hanya bercanda, jamanancini menganggap va serius_.”
Wajah Aniya tampik dungun dan dia berkata “Aku sudah katakan tadi aku tak ingu Mondengarkan man kungmu
Dan Shir dengan wajah canggung mengambil napan dalam – Lalam kemuan benalan menghimpun koran Niralu berkat Tuan lrr, hona Shu, maafkan aku!”
Kak Anya, sudah bolehkali
perui imu?”
Reva langsung menjawabnya sebelumn Anya sempat berbicara lagi. “Apa yang kau katakan? Aku tida k mendengarnya dengan clas!
Kandun Anya melirik Shiro Sikapnya Shiru tadi saat ininta Mual memang benar–benar
Raul wal Shiro tampak suram lalu dia melink Roya dengan maralı
Sulah batu dia datang untuk minta maal tetap Revi malu masih sengaja memperkulima
Sualan, nanti celah mwah tuan ini selezi. aku pasti akan membunuh bajingan ini
Virlah merenung untuk beberapa wat akhirnya Shiro berkata dengan tulus Tun Lee, nona Shu aku mintamal tas maulah hiri mul
Reva masih ingin berlacala triipi Nara trenarik ujung pakaiannya dan mengikuskan tangannya wmbil be rkata, “Twak apa–apa.”
Lilu Reva crvehyun dan tidak melanjutkan ucapannya
Inva “Karena mereka telah memaafkanmu maka masalah hari ini sampai disini saja”
“Shiru kau dengar dengan baik yah.”
“Tunior adalah penolongku Aku tidak ingin umpieradi sesuatu dengan dua ataupun
A
ku mengerti maksudku.”
Shiro tampak vngal marah di dalam hal ya lelapi dia tidak menunjukkannya. Alili – ilili bersikap melawan dia malah mengangguk dan membungkukkan badannya ambil berkata,
paham pahan
Anya mengangguk dan terenyum kepada Krva surnbil berkatit Tuan dan tiyonya Lec. muri kia makan di tempat lainnya bagaimana?”
Lju Nara crenyum dan berkata: “Kaklah!”
Anya dan Nara keluar lebih dulu dari restoran itu dan Keva banjalan paling akhir kainudhian sengaja berhenti di depan Shiro
Sutro menatap Reva dengan penuh keban di malunya lalu bertulan dengan una pleji Heh Reva, kau cu kup beruntung
“Masalah luar ini belum selegi.*
Liju Reva Iersellyum ningar konudjan berkata “Shure, scharusnya kau yang merasa beruntung!”
“Jika bukan karena Anya mungkin pasibmu akan mengenaskant
Mendengar uc
v
. Shiro tanjuk yang manah: “Roy ku ingin menakut – ilukuti va
“Kalau xa tak perlu membentahukan Anya mengenai masalah ini, man kila selesaikan sendiri jal”
–lika aku tak bisa membujiimu makiniku akar niciigikuti nama mnatga keluargamu”
u Shiro v
al Lerkata TenneNôvelDrama.Org © 2024.
Kemudian keua kembalticinyum nng dan CHICpuk Naja, kila punya banyak waktu!”
Akhirnya Anva niemilih rexioran Son & Stable untuk mentrakt Reva dan Narı nakan malam disana kuto nta dia juga inember Diamond di restoran in
Nara mengobrol dengan Anya untuk beberapa waktu. Dia tidak lagi waspada terhadap wanita inu
kedua wanita itu adalah tipe wanita mandiri dan inereka berdua juga ungat cantik Saar krduanya duduk beruama mnalati menjadi perhatian banyak orang
Tiba–tiba Nara berkata “Oh yah, kak Anya.”
“Mengapa malam itu kau sendirian saja membawa anak itu ke rumah ukit
“Dimana ayah anak nu
Aliya tampak vedikit canggung dengan pertanyaan dan Nara tetapi dengan tersenyum dua menja
Aku merawat inakku sendirian sekarang
Mendengar itu Nana tampak tercengang Ternyata di usia yang begitu muda Anya sudah menjadi s
Pantas caja dia membawa anak itu ke rumah sakit sendirian malam itu.
Nara juga tak enak hati untuk bertanya lagi Setelah mengobrol sebentar kemudian Anya mengeluarkan kartu itu Nara menolaknya.
Anya udak menyangka bahwa Reva dan Nara akan langsung menolaknya. Sebagai informasi uang
Namun tidak peduli apapun yang dia katakan, Reva dan Nara tidak mau menerimanya.
Akhirnya Anya hanya bisa menyerah karena mereka berdua tidak mau menerimanya. Tetapi dengan be
Ketiganya kemudian duduk sebentar lalu Anya pamnit untuk pulang lebih dulu karena masih harus men
Previous Chapter
Next Chapter